Selasa, 18 Februari 2014

MBNQA (Malcolm Bridge National Quality Award)




(Admin.“MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD (MBNQA)”. http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=935%3Amalcolm-baldrige-national-quality-award-mbnqa&option=com_content&Itemid=14.12/02/2014)

MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD (MBNQA) 
Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus menerus (continuously improvement) dengan menggunakan pengukuran dan memberikan feedback mengenai kinerja organisasi secara keseluruhan dalam penyediaan produk dan jasa yang berkualitas. Pada mulanya The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan suatu pengharegaan yang diselenggarakan untuk menghormati menteri perdaganagn pada masa pemerintahan Presiden Ronald Reagen yang mendukung usaha peningkatan kualitas dalam dunia industri di Amerika. Penghargaan ini dikelola oleh Lembaga Standardan Teknologi Nasional (The National Institute of Standard and Technology) yang diberikan secara tahunan kepada enam perusahaan denagn kategori usaha manufaktur, jasa, dan bisnis kecil, namun, sejak tahun 1999 ditambah kategori kesehatan dan pendidikan.

MBNQA digunakan sebagai suatu kerangka kerja untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja manajemen. MBNQA dapat membantu organisasi menghadapi lingkungan dinamis, membangun system kerja yang tinggi, menerjemahkan visi dan misi ke dalam strategi, membangun kesuksesan jangka pendek serta stabilitas organisasi untuk jangka panajng The Malcolm Baldrige Criteria for Performance excellent merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membentuk karakteristik dengan memiliki kinerja dan integritas yang tinggi secara keseluruhan. Secara garis besar, criteria for performance excellent dibagi kedalam 18 item yang mencakup ketujuh kategori. Adapun tujuan utama ketujuh kategori ini antara lain: 

1.      Meningkatkan kinerja organisasi dari segi praktek-praktek kerja, kapabilitas dan hasil organisasi. 
2.      Memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi diantara organisasi-organisasi, baik yang sejenis maupun berbeda jenis. 
3.      Alat bantu dalam memahami dan mengatur kinerja organisasi, serta mengarahkan dalam perencanaan dan pembelajaran organisasi. 
Sedangkan , wujud dari tujuan criteria for performance excellent antara lain: 
1.      Membantu meningkatkan kualitas dan stabilitas organisasi untuk pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. 
2.      Meningkatkan efektifitas dan kapabilitas organisasi secara keseluruhan. 
3.      Pembelajaran organisasi dan pribadi

Tetapi adapun kelemahan pada metode ini adalah perusahaan terjebak dalam kebingungan menjawab setiap pertanyaan agar mendapatkan nilai skor yang tinggi.

PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN MBNQA
Penghargaan MBNQA 
Kategori News : Corporate News 

Pada tanggal 25 November 2009, Rekind memperoleh penghargaan MBNQA (Malcolm Baldridge National Quality Award) dari Indonesian Quality Award Foundation. MBNQA merupakan penghargaan (award) untuk mendukung usaha peningkatan kualitas dalam dunia usaha. Hasil yang diperoleh Rekind dalam assessment IQA berdasarkan kriteria MBNQA adalah Excellent, dengan total nilai 319 point, yang diperoleh berdasarkan 7 kriteria penilaian. MBNQA mengukur ke 7 kriteria tersebut, yaitu : kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, analisa dan pengukuran Knowldege Management, fokus tenaga kerja, manajemen proses dan hasil-hasil. 

Hubungan MBNQA sebagai bentuk pengukuran kinerja organisasi perusahaan sangat erat. Sebagai gambaran, Rekind menggunakan KPI (Key Performance Indicator) dalam mengukur kinerja. Dalam implementasinya, KPI terdiri dari KPI Manajemen, KPI Kelompok (KPI Unit/VP), dan KPI Individu. Indikator pada KPI Manajemen terdiri atas indikator keuangan, indikator operasional, dan indikator dinamis. Pada indikator Dinamis inilah, ditekankan perlunya Pengembangan Perusahaan dan Tata Kelola Perusahaan. MBNQA berperan dalam membantu perusahaan dalam mengukur kinerja sistem Tata Kelola Perusahaan.

Penerapan MBNQA di Indonesia telah diimplementasikan di beberapa perusahaan di Indonesia (yang telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaan), antara lain Wijaya Karya, Telkom, Pertamina, Bank BNI, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel dan lain-lain. 

Dengan implementasi MBNQA yang baik, budaya kinerja unggul di Rekind dapat dilakukan dengan menyeluruh. Pengembangan diri karyawanpun diharapkan mampu meningkatkan engagement (keterikatan) dengan perusahaan dan sebagai monitoring tingkat kepuasan karyawan. 


I.                   Hasil Pencapaian Tingkat Kinerja Excellence di Asesmen IQA-2011
A.    Bidang Pendidikan
Universitas Bina Nusantara, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
B.     Bidang Kesehatan
PT Krakatau Medika, dengan kategori menengah, penghargaanEarly Improvement.
C.    Bidang Bisnis
1.      PT Perkebunan Mitra Ogan, dengan kategori besar, penghargaan Early Results.
2.      PT Krakatau Daya Listrik, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
3.      PT Krakatau Enginering, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
4.      PT Krakatau Tirta Industri, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
5.      PT Krakatau Wajatama, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
6.      PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
7.      PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
8.      PT Prima Layanan Nasional Enjiniring, dengan kategori menengah, penghargaan Early Improvement.
9.      Perum Perhutani, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
10.  Perum Perumnas, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
11.  PT Angkasa Pura I (Persero), dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
12.  PT GMF AeroAsia, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
13.  PT Pupuk Kujang, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
14.  PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
15.  PT Semene Padang, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
16.  PT Semen Tonasa, dengan kategori besar, penghargaan Early Improvement.
17.  Krakatau Bandar Samudera, dengan kategori menengah, penghargaan Good Performance.
18.  PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dengan kategori menengah, penghargaan Good Performance.
19.  PT Aneka Tambang Tbk, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
20.  PT ASKES (Persero), dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
21.  Indonesia Power, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
22.  PT Jasa Marga Tbk, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
23.  PT Pembangkit Jawa-Bali, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
24.  PT Petrokimia Gresik, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
25.  PT Pupuk Kalimantan Timur, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
26.  PT Semen Gresik Tbk, dengan kategori besar, penghargaan Good Performance.
27.  PT Astra Daihatsu Motor, dengan kategori besar, penghargaan Emerging Industry Leader.
28.  PT Krakatau Steel Tbk, dengan kategori besar, penghargaan Emerging Industry Leader.
29.  PT Perkebunan Nusantara III (Persero), dengan kategori besar, penghargaan Emerging Industry Leader.

II.                Performance Excellence Growth Achievement :
A.    Perusahaan Kategori Menengah
1.      PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, penghargaan Bronze
2.      PT Krakatau Wajatama, penghargaan Silver
3.      PT Prima Layanan Nasional Enjiniring, penghargaan Gold

B.     Perusahaan Kategori Besar
1.      PT Krakatau Steel Tbk, penghargaan Bronze
2.      PT Aneka Tambang Tbk, penghargaan Silver
3.      PT Astra Daihatsu Motor, penghargaan Gold
III.             The Highest Score Achievement
PT Krakatau Steel Tbk, dengan penghargaan Platinum. (art)

Keuntungan dalam aplikasi MBNQA
Key Themes Summary – sintesis pada yang paling penting, kekuatan dan peluang untuk memperbaiki pendekatan organisasi dan hasil analisa.
Comments – tindakan, dirinci pada kekuatan dan peluang untuk perbaikan tiap criteria, spesifikasi organisasi, dan membantu memprioritaskan usaha perbaikan.
Individual Scoring Range – Untuk tiap kriteria, kita dapat menerima range penilaian 10 % seiring dengan menghitung kekuatan dan peluang perbaikan relatif organisasi.
Scoring Distribution – persentase aplikan yang dinilai pada tiap kriteria.
Dengan adanya laporan, kita dapat melihat jumlah skor atau penilaian dari penerapan model Baldrige, sehingga dapat diketahui apakah kita memperoleh keuntungan atau tidak.
Dengan adanya poin-poin, perhitungan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan menjadi lebih mudah, karena dapat dilihat siapa/ perusahaan/ lembaga mana yang memperoleh nilai paling besar, dialah yang berhak mendapatkan penghargaan tersebut.

Model Baldrige ini, telah sampai dan diterapkan ke Indonesia. Contohnya saja pada Telkom, Tbk. Perusahaan ini menerapkan model Baldrige dalam sistem manajemennya untuk memperbaiki mutu. Dan PT PLN juga mulai menerapkan model baldridge ini.

2 komentar:

  1. uups... 2015 .buku kriteria Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence yang dikeluarkan oleh Baldridge Performance Excellence Program berubah menjadi "Baldridge Excellence Framework 2015-2016" A system approach to improving your organization's performance.
    Note : Kalau punya tulisan atau artikel tentang Baldridge, publikasikan saja di web IQA Foundation www.http://iqaf.org pasti banyak baca . tq fts

    BalasHapus